JAKARTA UTARA,- Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara kian mengejar capaian imunisasi Measles and Rubela (MR) menyusul ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak pada sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten. Data teranyar, campak telah diderita sekitar sembilan puluh anak di Jakarta Utara.
Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim enggan lengah terhadap penyebaran campak, yang mana wilayah Jakarta Utara berbatasan langsung dengan dua wilayah berstatus KLB Campak yakni Bekasi, Jawa Barat dan Tangerang, Banten. Cakupan imunisasi MR pun kembali dimasifkan terhadap anak usia sembilan bulan sampai dengan usia anak kelas satu SD atau sederajat.
Ali mengatakan data valid untuk memantau perkembangannya dari setiap rumah sakit dan puskesmas terus dimintakan. Sampai saat ini hampir lebih dari sembilan puluh anak yang menderita campak di Jakarta Utara.
Untuk meningkatkan capaian imunisasi MR tersebut, Ali menerangkan telah memetakan nama dan alamat (by name dan by address) setiap anak yang belum diimunisasi se-Jakarta Utara. Dengan menggerakkan seluruh kader kemasyarakatan dan pengurus RT/RW, cakupan vaksinasi akan dikejar dengan cara menyambangi kediaman anak. Dari data tersebut, imunisasi nantinya dilakukan door to door (dari rumah ke rumah) dan tentunya dengan cara-cara menarik perhatian anak supaya mau diimunisasi, seperti dengan memberikannya balon.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, dr. Lysbeth Regina Pandjaitan menyebut capaian imunisasi MR di Jakarta Utara telah mencapai sekitar 92 persen. Untuk mengejar sisa persentase capaiannya, dia berharap adanya kesadaran orang tua agar anak mendapatkan imunisasi MR.
Narasi: Adi
Foto: Rian