PALU, – Pentingnya penguatan organisasi dalam menghadapi tantangan masa depan, kembali disampaikan Bupati Sigi, Mohamad Irwan, saat dirinya dilantik pada periode kedua sebagai Ketua Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO 1957) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) periode 2023-2028.
Pelantikan ini secara resmi dilakukan oleh Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, disaksikan pengurus Kosgoro Pusat, para petinggi DPD Partai Golkar Sulteng, Pemerintah provinsi (Pemprov) Sulteng melalui Kepala Badan Kesbangpol, Arfan dan kader Kosgoro 1957 Sulteng yang dilantik.
Dalam prosesi pelantikan yang berlangsung di Ballroom Hotel Best Western Plus Coco Palu, Sabtu, (5/8/2023) malam, Mohamad Irwan menerima kembali mandat untuk memimpin organisasi yang memiliki peran penting dalam pembangunan dan kemajuan wilayah Sulawesi Tengah.
“Dengan pengalaman kepemimpinan yang kuat dan visinya yang jelas, kami siap melanjutkan perjuangan bersama anggota PDK Kosgoro 1957 dalam mencapai tujuan organisasi,“ tegas orang nomor satu di Kabupaten Sigi ini.
Sementara Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menyampaikan ucapan selamat kepada Mohamad Irwan, atas terpilihnya kembali sebagai Ketua PDK Kosgoro 1957 Sulteng.
Putra Dewan Pembina Partai Golkar Pusat, Agung Laksono ini meyakini bahwa, kepemimpinan Mohamad Irwan akan memberikan kontribusi positif dalam menggerakkan program-program strategis serta memperkuat sinergi antar wilayah di tingkat provinsi.
Sikapi hal diatas, Mohamad Irwan, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh anggota dan pengurus PDK Kosgoro. Kedepannya, Kosgoro 1957 Sulawesi Tengah akan melaksanakan tugasnya dengan penuh dedikasi dan integritas untuk mewujudkan visi organisasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Seribu Megalit tersebut.
Di periode kepemimpinan yang baru ini, Mohamad Irwan mengemukakan bahwa, akan fokus pada upaya memperkuat kerjasama antar wilayah serta mengadvokasi kepentingan daerah dalam pembangunan daerah, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi lokal.