Demi Mencari Bibit Karateka Di Sulteng, KKTJ Resmi Di Buka Gubernur

PALU,- Demi mencari bibit–bibit baru karateka di Sulawesi Tengah khususnya Kota Palu, Kerukunan Keluarga Turatea Jeneponto (KKTJ) Pertama secara resmi dibuka Gubernur Sulteng yang diwakili oleh Staf Ahli Kantor Gubernur Sulawesi Tengah Farid Rifai.

Seremoni pembukaan Budokai KKTJ I berlangsung, Pada Kamis 19 Oktober 2023 di gedung olahraga Kaktus Talise berjalan meriah, sekaligus mendapat pengawalan ketat dari personil Kepolisian Polres Palu. sesuai jadwal akan berlangsung selama tiga hari.

Ketua KKTJ Provinsi Sulawesi Tengah Akhmad Sumarling mengatakan perebutan piala KKTJ I di ikuti mulai dari usia dini 6 Tahun dan terbagi beberapa kelas dan sesuai tingkat umur.

Peserta ada yang dari Kalimantan Timur dan Propinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Utara dan hampir semua Kabupaten se Sulawesi Tengah, ucapnya saat Konferensi Pers dihadapan awak media.

Turnamen ini saya sendiri yang meminta ke persatuan Budokai Sulawesi Tengah, dengan tujuan mencari bibit–bibit berprestasi.

” Saya meminta kepada semua pelatih dan para juri untuk tetap memberikan semangat kepada semua peserta, sekaligus menjadi pengadil yang jujur, kedepankan nilai sportifitas,”ungkapnya.

” Bukan soal kalah menangnya dilihat, tapi bagaiman di tanamkan nilai suportivitas dan apresiasi kepada anak–anak, dengan memberikan ruang bagaimana semangat bertanding kepada seluruh peserta, tutur Akhmad Sumarling yang juga Caleg DPRD Provinsi Sulteng, Nomor urut 7 dapil Kota Palu dari Partai Keadilan Sejahtera.

Walaupun tahun ini hanya KKTJ yang membuat pertandingan, namun antusias peserta begitu tinggi, ini terbukti ada beberapa atlet Pra Pon Sulawesi Tengah pun turut serta, akan tetapi kelas atlet Pra-PON Sulteng berbeda dengan kelas peserta yang reguler.

” Ajang ini juga sebagai bentuk mendukung program bapak gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdi Mastura, yakni Sulawesi Tengah Negeri 1000 Megalit “.

Insya Allah kedepan kalaw tergolong sukses Budokai KKTJ I akan ada Budokai KKTJ Regional Lima Sulawesi, tutup Akhmad Sumarling yang juga pengusaha tambang yang lama berkecimpung di Batam. ( Nasir Tula)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *