PALU,- Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah Dr. Bambang Hariyanto membuka secara resmi Turnamen Tenis Lapangan Kajati Cup 2, berlangsung di lapangan tenis Koni, GOR Kota Palu, Kamis, 18 Juli 2024
Dalam sambutannya Kajati Sulteng Bambang Hariyanto mengajak seluruh hadirin untuk selalu mengucap Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala Nikmat dan Karunianya sehingga semua dapat berkumpul, dalam keadaan sehat walafiat berolahraga, khususnya tenis Lapangan dalam rangka Pembukaan Open Turnamen Tenis Lapangan Kajati Sulteng Cup II tahun 2024.
Bambang Hariyanto
menyampaikan rasa bahagia dan bangga, karena momentum Event Tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Adhyaksa.
Oleh karena itu Kajati Sulteng memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh komponen yang terlibat dalam Event, khususnya Mitra Pengurus PELTI Sulawesi Tengah dan jajarannya yang telah berkolaborasi dengan Bapak Kajari Palu yang telah menginisiasi event tersebut.
” Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen kita untuk tidak hanya berkarya di bidang penegakan hukum, tetapi juga mendukung dan memajukan kegiatan olahraga di Sulawesi Tengah,”ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaska Kejati Sulteng bahwa Olah raga tenis bukan hanya sekadar pertandingan fisik, tetapi juga melibatkan aspek mental, strategi, dan sportivitas.
Melalui turnamen, Kejati berharap dapat melahirkan bibit-bibit atlet yang berpotensi dan dapat mengharumkan nama Sulawesi Tengah di kancah nasional maupun internasional.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan kekompakan antar sesama.
” saya yakin, dengan semangat sportivitas dan kebersamaan, kita dapat menciptakan suasana yang positif dan konstruktif bagi perkembangan olahraga di daerah kita,”jelasnya.
” Insya Allah pola kemitraan ini tetap terjaga dan berjalan sehingga Event Tenis lapangan Kajati Sulteng Cup akan terus berlangsung setiap tahunnya walaupun Kajati telah berganti,”tambahnya.
Menutup sambutannya Kajati Sulteng mengutip sebuah ungkapan dari bahasa Latin yang berbunyi “Mens sana in corpore sano” yang berarti “dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.”
Ungkapan tersebut memberikan makna bahwa ada kaitan yang erat antara kesehatan jasmaniah dengan kesehatan rohaniah.
Sejalan dengan itu, diharapkan penyelenggaraan turnamen dapat membentuk insan yang sehat secara jasmani dan rohani, karena keterpaduan antara kedua elemen tersebut akan menghasilkan sosok yang tangguh dan kokoh, berdisiplin tinggi, serta memiliki produktivitas kerja yang tinggi.
Kemenangan sejati adalah ketika mampu menghormati lawan, bermain dengan jujur, dan memberikan yang terbaik.
” Menjadi juara tanpa berlatih itu mustahil, tapi kalau kita selalu mengevaluasi kekurangan kita dan kegagalan bukan suatu keberhentian kita untuk terus melangkah tetapi sebagai hikmah dan evaluasi agar kita terus berlatih,”tutupnya.