SIGI, – Anak berinisial NM di Desa Sibowi, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi yang dikabarkan hilang, akhirnya ditemukan. Kabar hilangnya anak tersebut di viralkan ‘penculikan’ di Media Sosial (Medsos), pada Rabu (18/1/23).
Kepala Dusun I, Agus, mengatakan, anak tersebut sudah bersama orang tuanya di Palolo. Ia ditemukan oleh salah seorang warga di Desa Maku pada hari itu juga.
“Sekarang itu ponakan saya sudah ada di Palolo bersama bapaknya. Saya bawa ke sana karena bingung anak-anak di tanya-tanya orang terus,” ungkap Agus yang di hubungi via Hamphon miliknya, Kamis (19/1/23).
Menurut Kadus Agus, bocah yang baru duduk di Kelas VI sekolah dasar ini mengaku di culik orang. Meski demikian, ia belum yakin kebenaran pernyataan ponakannya itu.
“Katanya dia diambil orang, tapi saya juga tidak yakin. Yang jelasnya saya tidak berani katakan ini anak diculik, takutnya kita menambah hoax. Ini juga masih dalam penyelidikan polisi,” terang Agus.
Sementara salah satu warga Dusun I Desa Sibowi, Irma mengaku, sebelum ditemukan, ia berpapasan dengan anak tersebut berjalan sendiri tanpa alas kaki ke arah palu, sekitar pukul 17.00 wita. Jarak dari tempat berpapasan Irma ke rumah bocah tersebut sekitar 1 kilometer.
“Saya lihat dia berjalan sendiri ke arah palu pak sekitar jam 5 sore, tepatnya di gereja,” ungkap Irma yang di temui media ini di kediamannya.
Sementara itu, Hendrawan Warga Dusun II Desa Maku, mengakui, bocah tersebut ditemukan oleh dua orang anaknya berjalan sendiri, usai solat magrib (Rabu-red).
Melihat pakaiannya lusuh dan kumal, kedua anak itu pun langsung membawanya ke rumah orang tuanya. Saat ditanya, bocah tersebut mengaku dari hutan-hutan, di culik oleh dua orang yang memakai mobil. Dua orang tersebut kata dia, memaki helem dan masker.
Namun demikian, pengakuan bocah NM ini ia ragukan, sebab beberapa pengakuan yang ia sampaikan berubah-ubah dan membingungkan. Salah satunya kata Hendrawan, saat ditanya asal tempat ia tinggal.
“Kami juga bingung, karena ditanya dimana kampungnya dia tidak tau. Tapi dia tau dimana dia dijemput oleh orang yang dikatakan itu, baru dia bilang di bawa ke rumah kayu di hutan-hutan, ” terang Hendrawan mengutip pengakuan NM.
Bocah tersebut kemudian ia bawa ke Polres Sigi setelah berkoordinasi dengan pihak Bhabinkamtibmas setempat, hingga bocah tersebut diambil oleh kedua orang tuanya.
Dari hasil keterangan beberapa sumber, tak satupun melihat korban di culik dan dinaikkan keatas mobil, sehingga kebenaran kabar penculikan tersebut diragukan.
Sementara keterangan korban yang berubah-ubah seperti disampaikan sejumlah sumber, diduga karena ketakutan akibat tidak tau jalan pulang, sehingga berpengaruh terhadap psikologisnya.