PALU,- Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura Bersama Drs. H. Longki Djanggola, M.Si, Pada Acara Musyawarah Rakyat Yang dilaksanakan Pada Provinsi Yang Ke 22 Untuk Menentukan Pemimpin Penerus Presiden RI Ir. Joko Widodo di Tahun 2024-2029, dilaksanakan di JCC.
Koordinator Panitia MUSRA Provinsi ke 22, Yang Dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah Ronny Tanusaputra, Menyampaikan Musra adalah Jalan Lurus, Upaya Mewujudkan Demokrasi Pancasila dan Musra juga adalah Manivestasi dari Kedaulatan di tangan Rakyat untuk memilih dan menentukan Kepemimpinan Nasional Sebagaimana amanat pendiri Bangsa ketika memproklamirkan kemerdekaan Indonesia Sebagai Negara dan Bangsa.
Ronny Tanusaputra Juga Menyampaikan bahwa Kegiatan Musra Yang di Laksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah merupakan rentetan dari Kegiatan Musra di Provinsi Lain dan Musra ini dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah Yang Ke 22 dan persiapannya sangat Singkat selama 30 hari hal ini dapat terlaksana atas semangat dan keterpanggilan seluruh relawan yang memiliki Ekspektasi Kepemimpinan Nasional di Masa Depan tetap menjadi Pilihan Rakyat 100 persen.
Ronny Tanusaputra menyampaikan MUSRA dilaksanakan sesuai dengan harapan Ir. Joko Widodo yang mengaharapkan adanya Aspirasi dari Akar Rumpun dan hal ini merupakan Demokrasi yang benar-benar mendengarkan, melihat dan merasakan dan menyalurkan Aspirasi Masyarakat sehingga semua Relawan Yang Mencintai Joko Widodo harus dapat mengawal Jalan Lurus Tersebut.
Rakyat Indonesia menginginkan Sosok Pemimpin yang dicintai rakyat seperti Figur Joko Widodo sehingga MUSRA Relawan Joko Widodo adalah Instrumen Berdemokrasi secara Lurus dan Konsekwen, bahwa kedaulatan di tangan Rakyat sehingga Musra Berkeinginan Melahirkan Pemimpin dari Aspirasi Masyarakat dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote dengan bersatu menjaga NKRI.
Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura pada kesempatan itu mengapresiasi pelaksanaan MUSRA di Sulawesi Tengah untuk mendengarkan Aspirasi dari Rakyat siapa pemimpin yang diharapkan Rakyat Sulawesi Tengah.
“Saya Sebagai Gubernur Menyerahkan Pilihan Itu Kepada Rakyat Siapa Pemimpin Bangsa Kedepan Yang di Kehendaki” yang dapat Meneruskan Kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Apakah Prabowo, Apakah Ganjar Pranowo, Anis Basuwedan, apakah Air Langga Hartarto, Semuanya tergantung Aspirasi Rakyat,”ungkapnya.
Gubernur Menyampaikan bahwa Pertumbuhan Pembangunan Yang kita lihat ditengah tengah bangsa ini hanya terlihat pada Pemerintahan Soeharto dan Pada Pemerintahan Ir. Joko Widodo, Kita Melihat Pembangunan pada Jaman Presiden Suharto Sangat di Rasakan Masyarakat ada Inpres yang memberikan Akses Pendidikan Kepada Masyarakat sampai Kepelosok Tanah Air, Demikian Juga Ir. Joko Widodo Pembangunan Infrastrukturnya Sangat membanggakan dan Merata di Seluruh Tanah Air.
Gubernur Juga Menyoroti sistem Pemilu Kita saat ini tidak mencerminkan Semangat Pancasila pada Sila ke 4 Pancasila dengan Demokrasi One Man One Vote sementara sementara amanat sila 4 Pancasila kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, Sehingga dengan sistem Pemilu saat ini kita sudah keluar dari Semangat Pancasila yang digagas Para Pendiri Bangsa Kita Terdahulu.
” Pemimpin Nasional Kedepan harus memberikan Perhatian Yang Serius Ke Pada Daerah, Sulawesi Tengah yang memiliki Kekayaan Yang Berlimpah harus mampu mengejar ketertinggalan .
“Gubernur Meminta semua Masyarakat harus bersatu untuk memajukan Sulawesi Tengah harus merebut dan Mengejar Kamajuan Daerah kita,”jelas Gubernur.
“Dengan Potensi Yang ada Saat ini PAD Kita Sudah Meningkat dari 900 M Sebelumnya saat ini Sudah Mencapai 1,7T, Angka Kemiskinan dan Pengangguran Kita Turun 1 persen, IPM Kita Meningkat menjadi 7,28, SAKIP naik dari B menjadi Nilai BB, Kedepan Harus Kita Tingkatkan Fiskal kita melalui PAD Sampai 3 T.
Diakhir Sambutan Gubernur Menyampaikan melalui MUSRA ini pilihlah Calon Pemimpin Terbaik ,Kuat dan Berani Dalam Mengambil Keputusan Untuk Membangun dan Meningkatkan Harkat dan Martabat Bangsa.
*Biro Administrasi Pimpinan*