Jum’at,16 Juni 2023
Sigipos.com -Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Tengah Habib Ali Bin Muhammad Al-Jufri mendukung upaya Polri dalam menjaga situasi terus kondusif melalui Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas), di wilayah Sulawesi Tengah(Sulteng).
Jelang HUT Bhayangkara,Ketua MUI Sulteng mengatakan, mendukung kebijakan pemerintah dan Polri dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif.
“Salah satunya dengan mencegah potensi kerawanan, pemberantasan narkoba,serta lainnya yg dianggap mengganggu Kamtibmas, di wilayah ini,” tegasnya , Jum’at (16 Juni 2023).
Disebutkan Jika ada Kegiatan ditengah masyarakat biasanya sangat rawan adanya gangguan kamtibmas. Jadi, perlu saya himbau, mari kita bersama menjaga dan saling mengingatkan sebagai wujud kepedulian untuk mendukung aparat kepolisian.
“perlu terciptanya keamanan dan ketertiban di masyarakat dan apalagi sudah memasuki tahun politik mari kita saling menghargai untuk mendukung sebagai negara Demokrasi ,”imbuhnya .
Sedikit kami sampaikan visi yang diemban oleh Majelis Ulama Indonesia adalah:
“Terciptanya kondisi kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan yang baik sebagai hasil penggalangan potensi dan partisipasi umat Islam melalui aktualisasi potensi ulama, zu‟ama, Aghnia dan cendekiawan muslim untuk kejayaan Islam dan umat Islam (izzu al-Islam Wa al-Muslimin) guna perwujudannya. Dengan demikian posisi Majelis Ulama Indonesia adalah berfungsi sebagai Dewan Pertimbangan Syariah Nasional, guna mewujudkan Islam yang penuh rahmat (rahmat Lil al-amin) di tengah kehidupan umat manusia dan masyarakat Indonesia
Lanjut dikatakan MUI meyakini, menjelang pemilu serentak akan dimulai pada tahun 2024, institusi Polri khusunya Polda Sulteng bersama jajarannya telah melakukan antisipasi munculnya gangguan Kamtibmas, demi menjaga keamanan dan ketertiban bagi masyarakat dalam menjalankan hak demokrasi.
Ada pula yang tidak kala penting bagaimana menjaga toleransi antar umat beragama, pencegahan terhadap bentuk tindakan intoleransi wajib untuk dilakukan agar tidak meluas dan mengoyak persatuan dan kesatuan.
Negara Indonesia yang kita cintai bersama tentunya sebagai umat beragama harus selalu menjaga kerukunan antar umat beragama dan mempunyai sifat toleransi sesama anak bangsa agar tidak mudah dicerai berai.
Toleransi dan sikap saling menghargai satu sama lain adalah gambaran idaman masyarakat ideal saat ini. Walaupun kadang rasa saling menghargai sering dinodai dengan beda pendapat dan perselisihan.
“Selaku mahluk sosial,manusia menginginkan yang namanya kedamaian dengan tingkat toleransi yang tinggi satu sama lain,” harapnya.
(Ifan)