Jakarta, 3 Desember 2024 – Bupati Sigi, Mohamad Irwan, mempresentasikan kinerja Pemerintah Kabupaten Sigi tahun 2024 dalam ajang Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Tempo Media. Kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan kepada pemerintah daerah yang berhasil mencapai penilaian positif berdasarkan Indeks Pemerintahan dan survei persepsi publik.
Kabupaten Sigi menjadi salah satu dari 34 kabupaten di Indonesia yang meraih apresiasi tersebut, bersama dengan sejumlah pemerintah kota dan provinsi, termasuk Provinsi Sulawesi Tengah. Pengakuan ini menunjukkan komitmen Kabupaten Sigi dalam meningkatkan pelayanan publik dan pembangunan daerah.
Dalam presentasinya, Bupati Sigi memaparkan sejumlah inovasi unggulan di sektor kesehatan yang menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Sigi, yakni *Sigi Masagena*, *Prokibas* (Program Kesehatan Ibu dan Bayi Sehat), dan *Prolasik* (Program Layanan Kesehatan Gratis). Inovasi-inovasi ini dirancang untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat di wilayah terpencil.
“*Sigi Masagena* bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat dengan fokus pada pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan pengobatan dasar. Program ini juga menyediakan layanan kesehatan yang fleksibel dan mudah diakses, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, dengan waktu pelayanan di luar jam kerja dan hari libur,” jelas Bupati Sigi.
Selain itu, Bupati Mohamad Irwan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung keberhasilan program-program tersebut. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Sigi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat,” tambahnya.
Apresiasi ini tidak hanya menjadi bukti nyata keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sigi, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja demi kesejahteraan masyarakat. Pengakuan dari Kementerian Dalam Negeri dan Tempo Media ini diharapkan dapat mendorong semangat inovasi di tingkat daerah lainnya di Indonesia.