Donggala,- Ketua Pemekaran Kecamatan Riosinggani Kasnudin mengatakan bahwa, Untuk pemekaran kecamatan Riopakava tinggal menunggu survei untuk kelayakan yang dibentuk dari pihak Pemda Donggala.
Demikian diungkapkan Langsung Ketua Pemekaran Kecamatan Riosinggani Kasnudin baru-baru ini dikantornya
Menurutnya yang menjadi pertimbangan bahwa di desa minti makmur akan dijadikan ibu kota kecamatan Riosinggani, hal ini karena pertimbangan desa ini diapit enam desa diantaranya desa lalundu kampung, Bukit Indah, Polando Jaya, Polanto jaya, bonekarawa dan tinauka
” kalau berbicara tentang historis atau sejara Minti Makmur sejak dari tahun 1991 masih transmigrasi yakni Bali 1 dipimpin oleh Made Rai, Bali 2 dipimpin oleh Ketut Sumatra sebagai kepala rombongan dimasing-masing memiliki 50 Kepala Keluarga disusul oleh penduduk Jawa Timur dan Jawa tengah ditambah dari masyarakat lokal sebanyak 150 KK,”ungkap Kasnudin yang juga selaku Kepala Desa.
Yang lebih menarik lagi Kata Kasnudin, sejak dari tahun 1991 hingga saat ini tidak ada gesekan atau perkelahian antar suku, bahkan di desa minti makmur tersebut juga memiliki berbagai suku, agama dan ras, tetap terjalin rukun.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk pemekaran Kecamatan Riosinggani tersebut ditetapkan ada 6 desa diantaranya desa Towiora Tinauka, Bukit Indah, Polando Jaya Polanto Jaya, dan ditambah dengan desa pemekaran yaitu, Desa Minti Makmur nantinya juga akan pecah jadi dua menjadi desa Rawa Sari, sedangkan Polanto Jaya akan mekar menjadi Jaya Mulia
” Kalau melihat untuk syarat tentang penempatan fasilitas kantor camat, KUA, Capil, Polsek, cabang PLN, luas wilayah, jumlah penduduk menjadi kecamatan sudah memadai dan memenuhi syarat. Untuk Sumber daya manusia di minti makmur memiliki guru, dan Sarjana sangat terbanyak dikecamatan riopakava,”jelasnya.
” Harapan kami untuk pemekaran kecamatan Riosinggani ini segera diwujudkan, hal ini dilakukan taklain adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, karena jarak tempuh ke ibu kota kecamatan sangat cukup jauh dengan,”tutupnya.
