SIGI,- Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sigi bekerja sama dengan DMI Sulawesi Tengah dan Pemkab sigi melakukan sunatan massal berlangaung di gedung Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM) di Desa Bangga selasa (3/1/2022).
Sunatan massal tersebut dilaksanakan Untuk meringankan beban bagi warga kurang mampu sehingga puluhan anak memadati Gedung Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM) Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan ikut sunatan massal
Sunatan Massal yang di selengarakan oleh Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Sulteng dan DMI Kabupaten Sigi kerja sama dengan dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia yang dipimpin oleh selamet Arianto selaku pembina PPNI.
Ketua DMI Kabupaten Sigi Moh Agus Lamakarate menuturkan, puluhan anak dan dewasa mengikuti sunat massal yang berasal dari berbagai kampung di kecamatan dolo selatan hadir bawa anaknya untuk ikut sunatan massal secara gratis.
” Kami DMI Kabupaten Sigi dalam bakti sosial ini bekerjasama pemerintah Kabupaten sigi dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia kabupaten sigi,”ungkap Agus.
Menurutnya, sunatan Massal ini dilakukan tak lain dan tak bukan adalah untuk meringankan beban masyarakat dalam hal pembiayaan sunatan.
” Hal ini dilakulan merupakan wujud kepedulian DMI Sulteng dan DMI Kabupaten Sigi kepada masyarakat sigi melalui program khitanan massal,”jelas Ketua DMI Sigi Agus Lamakarate
Kata Agus pada kegiatan Sunatan massal tersebut yang di laksnakan di desa bangga DMI Provinsi sulawesi tengah bersama DMI Kabupaten sigi telah melakukan koordinasi dengan pemda sigi pada Dinas Kesehatan, pihak puskesmas, pemdes bangga dan BPD
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah turut mensukseskan gelaran sunat massal tahun ini baik kepada seluruh panitia juga semua sponsor yang telah mendukung,” pungkasnya.
Kepala Desa Bangga Abrar menyampaiakan ucapan terima kasih ke pada pihak Dewan Mesjis Indonesia (DMI) Kabupaten Sigi yang telah melaksanakan kegiatan sunatan massal di desa bangga.
” dengan terlaksanaya sunatan massal ini tentunya meringankan beban dalam hal pembiayaan sunatan massal,”tutur kades
Pantauan media ini saat pelaksan sunatan massal terlihat masyarakat sangat antusias, hal ini terbukti banyaknya masyarakat yang mendaftar, hingga warga yang mualaf dari desa poi juga mengikuti sunat massal ini.
